KONSTRUKSI GENDER DALAM NARASI FILM KARTINI KARYA HANUNG BRAMANTYO
DOI:
https://doi.org/10.33005/ijl.v2i1.33Keywords:
Konstruksi Gender, KartiniAbstract
Film sebagai media visual memiliki peran yang penting dalam membangun pandangan baru masyarakat. Salah satunya film karya Hanung Bramantyo yang berjudul “Kartini” yang ditayangkan pada tahun 2017. Film Kartini 2017 ini memiliki peran penting dalam menggambarkan dan mengkritisi isu-isu sosial, termasuk kesetaraan gender. Melalui narasi, karakter, dan visualisasi, film dapat mencerminkan bagaimana masyarakat membentuk dan mempertahankan konstruksi gender, serta bagaimana ketidaksetaraan antara laki-laki dan perempuan terwujud dalam berbagai aspek kehidupan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konstruksi gender yang ada dalam film Kartini 2017 melalui narasi serta visualisasi dalam film yang menyoroti ketimpangan antara Perempuan dan laki-laki. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif, yang berfokus pada pengumpulan data melalui observasi alur cerita, dialog, simbol budaya, dan visualisasi yang ditampilkan dalam film sehingga menjadi suatu bahan analisis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada film Kartini 2017 merepresentasikan konstruksi gender yang membatasi perempuan dalam budaya patriarki Jawa pada masa kolonial, serta menyuarakan kebebasan berpikir bagi kaum perempuan. Film ini menjadi media edukatif yang mengangkat isu kesetaraan gender dengan menyuarakan pentingnya kesadaran gender dalam membangun masyarakat yang lebih adil dan setara.
References
Ayu Dianingtyas, E. (2010). Representasi Perempuan Jawa dalam Film RA Kartini (Doctoral dissertation, Diponegoro University).
Chairuna, C. (2020). Konstruksi Gender dalam Film Kartini versi 2017 (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara).
Clow, K., & Ricciardelli, R. (2011). Women and Men in Conflicting Social Roles: Implications from Social Psychological Research. Social Issues and Policy Review, 5, 191-226. https://doi.org/10.1111/J.1751-2409.2011.01030.X.
Dillawati, F., Widagdo, M. B., & Yusriana, A. (2022). Representasi Maskulinitas Pada Karakter Perempuan Dalam Film “Kartini” Karya Hanung Bramantyo. Interaksi Online, 11(1), 180-203.
Erickson-Schroth, L., & Davis, B. (2021). Gender, Society, and Behavior. Gender. https://doi.org/10.1093/wentk/9780190880033.003.0005.
Karkono, K., Maulida, J., & Rahmadiyanti, P. S. (2020). Budaya patriarki dalam film kartini (2017) karya hanung bramantyo. Kawruh: Journal of Language Education, Literature and Local Culture, 2(1).
Oktaviani, S. (2019). Analisis Semiotika Diskriminasi Gender dalam Film “Kartini” 2017 Karya Hanung Bramantyo (Bachelor's thesis, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta).
Putri, A., & Nurhajati, L. (2020). Representasi perempuan dalam kukungan tradisi Jawa pada film Kartini karya Hanung Bramantyo. ProTVF, 4(1), 42-63.
Wati, A. H. (2018). Representasi Modernitas Perempuan Jawa dalam Film “Kartini” karya Hanung Bramantyo (Doctoral dissertation, UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945).
Wei, Z., & Zhang, Y. (2024). Research on the Influencing Factors of Movie Popularity based on Random Forest. Transactions on Computer Science and Intelligent Systems Research. https://doi.org/10.62051/ejrzrn70.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Indonesian Journal of Linguistics

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Indonesian Journal of Linguistics by Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
1. The journal allows the author to hold the copyright of the article without restrictions.
2. The journal allows the author(s) to retain publishing rights without restrictions
3. The legal formal aspect of journal publication accessibility refers to Creative Commons Attribution Share-Alike (CC BY-SA).
4. The Creative Commons Attribution Share-Alike (CC BY-SA) license allows re-distribution and re-use of a licensed work on the conditions that the creator is appropriately credited and that any derivative work is made available under “the same, similar or a compatible license”. Other than the conditions mentioned above, the editorial board is not responsible for copyright violation.