Bahasa, Identitas, dan Slang Politik
Transformasi Linguistik Digital di Youtube
DOI:
https://doi.org/10.33005/ijl.v2i2.63Keywords:
slang politik, identitas, komentar youtube, isu cek stimulusAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bentuk, makna, dan fungsi slang politik dalam komentar pengguna YouTube, serta mengungkap bagaimana bahasa tersebut merefleksikan identitas politik penggunanya. Data penelitian berupa tuturan dalam komentar pada video YouTube yang membahas isu cek stimulus di Amerika Serikat. Melalui pendekatan deskriptif kualitatif, penelitian ini memanfaatkan teknik crawling menggunakan YouTube Data API v3 untuk mengumpulkan komentar-komentar yang mengandung bahasa slang dengan konteks politik. Analisis dilakukan untuk mengidentifikasi pola kebahasaan, makna yang terkandung, serta fungsi sosial yang muncul dalam penggunaan slang tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa slang politik tidak sekadar bahasa informal, melainkan sarana ekspresi identitas politik, ideologi, serta sikap masyarakat terhadap kekuasaan. Komentar-komentar dengan slang memperlihatkan adanya konstruksi identitas digital, baik sebagai bentuk kritik, dukungan, maupun sindiran terhadap kebijakan pemerintah. Selain itu, slang berfungsi dalam membangun solidaritas kelompok dan memperkuat narasi kritik di ruang publik digital. Media sosial seperti YouTube menjadi wadah penting bagi wacana politik, di mana bahasa berperan dalam membentuk opini publik. Dalam konteks big data, ribuan komentar yang dianalisis mencerminkan pola linguistik yang lebih luas dan dapat dipetakan untuk memahami dinamika opini publik. Selain itu, slang berfungsi dalam membangun solidaritas kelompok dan memperkuat narasi kritik di ruang publik digital. Dengan demikian, penelitian ini memperluas pemahaman mengenai hubungan antara bahasa, identitas, politik, dan transformasi linguistik digital di era big data.
References
Alamsyah, I. L., Aulya, N., & Satriya, S. H. (2024). Transformasi Media dan Dinamika Komunikasi dalam Era Digital: Tantangan dan Peluang Ilmu Komunikasi. Jurnal Ilmiah Research Student, 1(3), 168–181.
Allan, K., & Burridge, K. (2006). Forbidden words: Taboo and the censoring of language. Cambridge University Press.
Ardiansyah, L. (2018). Media Sosial Youtube Dalam Menunjang Popularitas Musisi Indonesia. Seminar Nasional Seni Dan Desain 2018, 301–306.
Arsyad, F., Ekawati, M., & Diani, W. R. (2024). Fenomena Penggunaan Bahasa Slang Dalam Konten Youtube Qorygore. Repetisi: Riset Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 7(2), 113–124.
Arvinki, N., & Anggraini, S. D. (2025). PENGARUH X TREAD PADA FORUM’KOMUNITAS MARAH-MARAH’TERHADAP PERKEMBANGAN BAHASA: KAJIAN SOSIOLINGUISTIK. Jurnal Vokatif: Pendidikan Bahasa, Kebahasaan, Dan Sastra, 2(1), 41–49.
Baratovna, H. D. (2021). Youth Slang In The Speech Of Modern Students. Galaxy International Interdisciplinary Research Journal, 9(12), 272–276.
Biber, D., & Egbert, J. (2018). Register Variation on the Web. Cambridge University Press.
Bucholtz, M., & Hall, K. (2005). Identity and interaction: A sociocultural linguistic approach. Discourse Studies, 7(4–5), 585–614.
Eble, C. C. (1996). Slang & Sociability: In-group Language Among College Students. University of North Carolina Press.
Fadli, I., Kasmawati, K., & Mastur, M. (2024). Fungsi Slang dalam Media Sosial Twitter Pendekatan Sosiolinguistik. DEIKTIS: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra, 4(4), 729–734.
Fairclough, N. (2013). Language and power. Routledge.
Handoko, Y., Wijaya, H. A., & Lestari, A. (2024). Metode Penelitian Kualitatif Panduan Praktis untuk Penelitian Administrasi Pendidikan. PT. Sonpedia Publishing Indonesia.
Hashish, R., & Hussein, R. F. (2022). Strategies subtitlers use in rendering English slang expressions into Arabic. Theory and Practice in Language Studies, 12(4), 752–762.
Herring, S. C. (2013). Discourse in Web 2.0: Familiar, reconfigured, and emergent. In Discourse 2.0: Language and new media (pp. 1–25). Georgetown University Press.
Mitchell, R. (2024). Web scraping with python. “ O’Reilly Media, Inc.”
Pitrianti, S., & Maryani, S. (2023). Analisis bahasa slang di media sosial Instagram. Jurnal Ilmiah SEMANTIKA, 5(01), 9–16.
Russell, M. A. (2013). Mining the social web: data mining Facebook, Twitter, LinkedIn, Google+, GitHub, and more. “ O’Reilly Media, Inc.”
Sri, S. R. S., Hasanuddin, J. T. N., Alamsyah, N., & Wahid, A. (2023). BAHASA SLANG PADA MEDIA SOSIAL TIKTOK. AUFKLARUNG: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra Indonesia, Dan Pembelajarannya, 3(1), 50–59.
Sundaram, A., Subramaniam, H., Ab Hamid, S. H., & Nor, A. M. (2023). A systematic literature review on social media slang analytics in contemporary discourse. IEEE Access, 11, 132457–132471.
Sya’diah, R. H., & Djuharie, O. S. (2025). The Use of Slang in Delivering Social Satires: A Sociolinguistic Study of Kurtis Conner’s YouTube Content. EDUJ: English Education Journal, 3(1), 68–75.
Tasyarasita, A. Z., Duhita, M. E., Yulianti, W., & Yustanto, H. (2023). Ragam Bahasa Slang Oleh Remaja Gen Z Pada Media Sosial Tiktok (Kajian Sosiolinguistik). Translation and Linguistics (Transling), 3(2), 98–109.
Van Dijk, T. A. (2006). Discourse and manipulation. Discourse & Society, 17(3), 359–383.
Xie, C., Handayani, W. R., Ana, I. D. P. W., & Hariri, T. (2023). Language and Gender: Investigating the Representation of Chinese Women in Mandarin Slang and Its Implications for Professional Communication (1970s-1990s). Theory and Practice in Language Studies, 13(10), 2689–2696.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Indonesian Journal of Linguistics

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Indonesian Journal of Linguistics by Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
1. The journal allows the author to hold the copyright of the article without restrictions.
2. The journal allows the author(s) to retain publishing rights without restrictions
3. The legal formal aspect of journal publication accessibility refers to Creative Commons Attribution Share-Alike (CC BY-SA).
4. The Creative Commons Attribution Share-Alike (CC BY-SA) license allows re-distribution and re-use of a licensed work on the conditions that the creator is appropriately credited and that any derivative work is made available under “the same, similar or a compatible license”. Other than the conditions mentioned above, the editorial board is not responsible for copyright violation.


