Analisis Ujaran Berkonotasi Pelecehan Seksual pada Komentar Tiktok

Kajian Pragmatik dalam Literasi Digital

Authors

  • Mario Sebastian Adiputra UPN "Veteran" Jawa Timur
  • Jihad Al-Fisa Bilillah UPN "Veteran" Jawa Timur

DOI:

https://doi.org/10.33005/ijl.v2i2.69

Keywords:

analisis wacana pragmatik, literasi digital, pelecehan seksual, tiktok, ujaran berkonotasi

Abstract

Penelitian ini menelaah munculnya ujaran berkonotasi pelecehan seksual pada kolom komentar TikTok dengan menggunakan pendekatan pragmatik dalam konteks literasi digital. Ujaran tersebut sering dikemas melalui humor, eufemisme, atau kode, sehingga tampak ringan tetapi tetap berpotensi menormalisasi pelecehan di ruang daring. Tujuan penelitian ini adalah menggambarkan bagaimana ujaran tersebut terbentuk, menyebar, dan diterima dalam interaksi digital, sekaligus menelaah fitur platform yang mendukung proses tersebut. Data dikumpulkan dari komentar pada sejumlah video relevan, lalu dianalisis secara kualitatif melalui perpaduan analisis wacana pragmatik dan analisis isi. Untuk menjaga etika penelitian, seluruh data telah melalui proses anonimisasi agar identitas pengguna tetap terlindungi. Analisis difokuskan pada strategi berbahasa seperti eufemisme, metafora, humor seksual, penggunaan simbol, serta pola interaksi berupa balasan, tanda suka, dan rantai komentar yang dapat mendorong atau menolak normalisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ujaran yang dilontarkan sering kali meremehkan atau mengaburkan seriusnya isu pelecehan, sementara fitur algoritmik dan mekanisme viral justru mempercepat penyebaran sekaligus memperkuat penerimaan sosial. Di sisi lain, sebagian pengguna juga memberikan respon penolakan melalui koreksi, kontra narasi, atau pelaporan. Penelitian ini menekankan perlunya peningkatan literasi digital, pengawasan konten yang lebih ketat, dan kesadaran bersama untuk mengurangi normalisasi ujaran pelecehan. Temuan ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi pendidik, moderator platform, dan pembuat kebijakan dalam menciptakan ruang digital yang lebih aman, nyaman, dan saling menghargai.

References

Diah Tantri, K. (2024). Persepsi Mahasiswa tentang Humor Seksis sebagai Bentuk Kekerasan Seksual secara Verbal. 2(3), 51–62. https://doi.org/10.47861/tuturan.v2i3.1049

Khasanah, M., & Rani Gustiasari, D. (2025). Analysis of the Meaning of Hate Speech in the Instagram Account @Lambe_turah (Pragmatic Study) Analisis Makna Ujaran Kebencian dalam Akun Instagram @Lambe_turah (Kajian Pragmatik). In Jurnal Zeugma (Vol. 1, Issue 1). https://ojs.kayyismuliajaya.org/index.php/Zeugma

Lusia Kiareni, C., Palangka Raya Cinda Sorisa, U., Palangka Raya Jadiaman Parhusip, U., & Palangka Raya, U. (2024). Analisis Penerapan Distribusi Sampling terhadap Kualitas Informasi dan Kepuasan Pengguna Media Sosial. Jurnal Sains Student Research, 2(6), 560–564. https://doi.org/10.61722/jssr.v2i6.3004

Anita Candra Dewi. (2025). Bahasa dalam Media Sosial: Kajian Linguistik Digital terhadap Gaya Bahasa Generasi Milenial dan Gen Z. Jurnal Kajian Pendidikan Dan Cakrawala Pembelajaran Volume 1 Nomor 1, volume 1(1), 57–65.

Muhammad Hanafi. (2019). KESANTUNAN BERBAHASA DALAM PERSPEKTIF

PRAGMATIK. Cakrawala Indonesia , 1(1), 1–10.

Palangka Raya, U. (2024). Analisis Penerapan Distribusi Sampling terhadap Kualitas Informasi dan Kepuasan Pengguna Media Sosial. Jurnal Sains Student Research, 2(6), 560–564. https://doi.org/10.61722/jssr.v2i6.3004

Maulana, I. P. A. P., & Dharma Putra, I. B. G. (2024). TINDAK KEKERASAN SEKSUAL VERBAL DI RUANG SIBER: ANALISIS LINGUISTIK FORENSIK DALAM KOLOM KOMENTAR AKUN TIKTOK KINDERFLIX. Metahumaniora, 14(3), 173–

https://doi.org/10.24198/metahumaniora.v14i3.56408

Prayogi, A., Arif Kurniawan, M., & Abdurrahman Wahid Pekalongan, U. K. (n.d.). Complex :

Jurnal Multidisiplin Ilmu Nasional Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif: Suatu Telaah.

Purba, H., & Rinaldo, E. (2024). Realitas dan Viralitas: Dinamika dan Isu dalam Era Media Baru di Indonesia. Kinesik, 11(3), 283–299. https://doi.org/10.22487/ejk.v11i3.1213

Putri, E. N., & Rahmawati, L. E. (n.d.). Fungsi Eufemisme dan Disfemisme dalam Siniar “Close The Door” Deddy Corbuzier. In Bahasa dan Sastra (Vol. 8, Issue 1). Pendidikan. https://e-journal.my.id/onoma

Qabliah, I., & Athira Salam, N. (2025). PENGGUNAAN EUFEMISME DALAM BERITA ONLINE DUGAAN IJAZAH PALSU JOKOWI PADA MEDIA TRIBUN TIMUR.

Saifudin, A., Risagarniwa, Y. Y., Citraresmana, E., & Sidiq, I. I. (2019). Pengembangan Alat Analisis Humor dalam Komik Jepang. Japanese Research on Linguistics, Literature, and Culture, 1(2), 129–143. https://doi.org/10.33633/jr.v1i2.2502

SKRIPSI PENGGUNAAN TINDAK TUTUR YANG BERPOTENSI BERDAMPAK PADA RANAH HUKUM DI AKUN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM @AZIZAHSALSHA_ THE USE OF SPEECH ACTS WITH POTENTIAL LEGAL IMPLICATIONS ON THE INSTAGRAM SOCIAL MEDIA ACCOUNT @AZIZAHSALSHA. (n.d.).

Widodo, W., Duskarnaen, M. F., & Nugraheni, M. (2024). K-anonymity Menggunakan Simple Distribution of Sensitive Values dan Aggregation of Sensitive Values. Jurnal Teknik Informatika Dan Sistem Informasi, 10(2). https://doi.org/10.28932/jutisi.v10i2.8798

Downloads

Published

2025-12-06

How to Cite

Adiputra, M. S., & Bilillah, J. A.-F. (2025). Analisis Ujaran Berkonotasi Pelecehan Seksual pada Komentar Tiktok: Kajian Pragmatik dalam Literasi Digital. Indonesian Journal of Linguistics, 2(2), 61–70. https://doi.org/10.33005/ijl.v2i2.69